… Istri dan Ibu …

Menjadi Istri dan Ibu

wedding

Terinspirasi dari beberapa tulisan tentang wanita karier, komen di blogku juga pengalaman masa kecilku aku tertarik untuk menulis apa yang aku rasakan.

Aku melalui masa kecilku lebih banyak bersama nenek dan kakekku. Kedua orang tuaku adalah dokter yang sibuk. Sekalipun nenek dan kakekku sangat menyayangi aku, kedudukan mama seperti tak bisa tergantikan. Bagaimanapun juga aku tetap iri melihat teman – temanku yang setiap pulang sekolah di jemput oleh mama atau papanya, sementara aku harus naik bus sekolah bersama anak – anak yang mungkin senasib denganku.

Ketika aku beranjak dewasa, aku memilih profesi yang sama dengan kedua orang tuaku. Tapi justru dengan pertimbangan bahwa kelak aku justru bisa berkarier di rumah, dengan tidak meninggalkan anak – anakku tentunya. Sebagai seorang dokter, memungkinkan aku untuk praktek di rumah saja. Atau bila di perlukan aku akan benar – benar berhenti bekerja demi anak – anakku. Aku tidak ingin anak – anakku mengalami hal yang sama dengan bundanya, bagaimanapun juga aku ingin memberi yang terbaik untuk mereka, walaupun untuk itu aku harus mengorbankan karierku.

Klise mungkin ya…

Tapi dalam benakku menjadi seorang istri dan Ibu adalah karier yang sangat luar biasa sulit. Yang mungkin akan di pandang sebelah mata oleh sebagian besar wanita saat ini. Emansipasi kadang di salah artikan oleh sebagian besar kaumku.

suami

Kesetaraan bukan untuk mengunggulkan diri
kesetaraan tak harus membuat wanita meninggalkan kodratnya
kesetaraan juga tak boleh membuat wanita merasa mampu segalanya

Aku jadi ingat untuk apa ALLAH menciptakan Hawa.

Hawa di ciptakan ALLAH untuk menemani Adam. Diambil dari tulang rusuknya. Tulang rusuk adalah bagian tubuh terdekat dengan hati dan lengan. Bukankah itu ada maksudnya ?

ALLAH menciptakan Hawa untuk menemani Adam, di ciptakan dari tulang rusuk yang dekat dengan hati untuk di cintai dan dekat dengan lengan untuk di lindungi. Mengapa ALLAH mengambil tulang rusuk Adam ? Bukan tulang tengkorak atau tulang kakinya ? Karena Hawa di ciptakan untuk mendampinginya, berada di sampingnya, menjadi partner hidup yang akan di cintai dan di lindungi, bukan untuk di kuasai ataupun menguasai.

woman

Saya yakin Ibu Kartini ketika memperjuangkan emansipasi untuk kaumnya tidak pernah bermaksud untuk membuat para wanita menjadi penguasa atau saingan bagi kaum pria. Hal itu terlahir dari keinginan beliau untuk melihat para wanita bisa mendapatkan pendidikan yang sama dengan kaum pria, agar kaum wanita juga di beri kesempatan untuk keluar rumah dan mendapat wawasan yang luas, juga dalam suratnya,

Ibu Kartini menulis: Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama. [Surat Kartini kepada Prof. Anton dan Nyonya, 4 Oktober 1902].

“ Agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama.” (Kartini)

Menjadi Ibu, pendidik manusia yang pertama – tama.

storytime_with_baby

Subhanallah, itulah awal dari pemikiran Emansipasi seorang Kartini. Ia ingin kaum wanita lebih berpendidikan agar mampu memaksimalkan pengetahuannya untuk menjadi madrasah pertama bagi anak – anaknya dalam kehidupan rumah tangganya kelak. Madrasah pertama bagi anak – anaknya. Karena Ibu adalah pendidik.

Mungkin sebagian orang berpikir, apa sulitnya menjadi seorang Istri dan Ibu ? Bukankah itu sudah menjadi naluri seorang perempuan ? Bukankah sudah kodratnya seorang perempuan menjadi Istri dan Ibu ?

happy_cuddle_with_mother

Namun pada praktiknya banyak yang justru melupakan peran itu. Meremehkan dan menganggap kedua hal itu adalah hal mudah. Kenyataannya mereka justru gagal dalam kedua peran itu. Akibatnya rumah tanggapun berantakan. Walaupun tidak dapat di nafikan banyak juga yang berhasil menjalankan keduanya dengan baik.

Bukankah ALLAH telah menyediakan ladang pahala yang luar biasa luas untuk seorang wanita justru di rumahnya sendiri ? Wanita itu sendiri di berikan kemuliaan yang luar biasa olehNya dengan kemampuannya mengandung, melahirkan dan menyusui. Sayangnya banyak yang tak lagi mampu memuliakan dirinya dengan berbagai alasan saat ini.

Tadi juga ada komentar di Blog saya dari seseorang yang isinya begini :

jd pengencurhat

ttg istri2 yg tak punya hati

.istri yg sibuk bekerja anak2 g keurus
.istri yg tega menjadikan suaminya bebysister
.istri yg sibuk ngebllog

Keluhan – keluhan seperti ini kayanya mulai banyak akhir – akhir ini. Tentang istri yang sibuk mengejar karier dan anak – anaknya menjadi tidak terurus, yang tega menjadikan suaminya baby sitter, yang sibuk dengan dunianya sendiri (autis dunk … ). Akhirnya tujuan mulia emansipasi dari seorang Kartini tidak tercapai, karena kaum wanita lalu salah mengartikan hal tersebut.

Menjadi Istri dan Ibu adalah hal yang paling menyenangkan. Mengurus rumah menjadi nyaman untuk semua anggota keluarga bukanlah hal yang mudah. Di jaman yang serba instant ini, urusan rumah menjadi urusan pembantu, anak juga urusan baby sitternya, Istri yang sekaligus Ibu ini tinggal memberikan arahan aja, harus seperti apa mengurus rumah dan anaknya.

Aku tidak ingin seperti itu. Aku tidak akan rela bila anak – anakku lebih dekat dengan baby sitter atau Nanny nya. Bagaimanapun juga aku ibunya, jadi harus aku yang paling dekat dengan mereka. Aku ingin menjadi bagian teristimewa dalam kehidupan mereka. Aku juga yang harus memasakan masakan kesukaan suamiku. Mengurus semua keperluan suami dan anak – anak juga membuat mereka nyaman dirumah. Aku tau itu tidak mudah, tapi indah. Dan aku ingin melaluinya dalam kehidupan rumah tanggaku.

cooking-mom-daughter anak51 islam-family mom2son

Ada banyak tantangan di dalam mengurus rumah tangga. Seorang istri dan Ibu mempunyai banyak peran dalam kesehariannya. Ia adalah manager keuangan untuk suaminya, supir pribadi untuk anak – anaknya, koki handal, guru private, baby sitter sekaligus Nanny ketika anak – anak masih bayi dan balita, juru dongeng, sekretaris pribadi, dan masih banyak peran lain yang tak akan membuatnya kehabisan kesempatan untuk melayani mereka.

mom1 muslim-family ummi go-to-school

Dari apa yang kualami, rasanya aku tertantang untuk melakukan semua peran itu untuk keluarga kecilku. Jauh hari sebelumnya aku sudah sampaikan pada orang tercinta yang mendampingiku saat ini, ijinkan aku untuk tidak bekerja. Aku hanya ingin menjadi seorang istri untukmu dan ibu untuk anak – anak kita di rumahmu.

Aku ingin menjadi wanita yang cakap, melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama.

Semoga …

3 Komentar

  1. tulisan ini untuk seorang yang ku cintai …

  2. salam kenal mbak..
    duh bagus banget mbak
    aku terharu
    seide denganmu

  3. andaikan saja banyak wanita menyadari…..

    oh ya,,cm ingin menambahkan satu ide lagi mbak,,
    ada jg tipe istri yg justru menjadi korban,, 😥


Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar

  • My Archives

  • Categories …

  • Tulisan Terakhir

  • Fave Category

  • My Journey

    November 2008
    S S R K J S M
     12
    3456789
    10111213141516
    17181920212223
    24252627282930
  • Rindu ini … UntukMu …

    " Ya ALLAH, perbaikilah agamaku yang merupakan pegangan utama bagiku. dan perbaikilah duniaku yang merupakan bekal hidupku... perbaiki juga akhirat tempat kembaliku nanti, Jadikanlah hidup yang ku lalui sebagai tambahan kebaikan yang dapat kuraih, dan jadikanlah kematianku sebagai tempat istirahatku dari segala kejahatan dan keburukan diriku Amiiin
  • Blog Stats

    • 185.703 hits
  • Hadiah Terindah ….

    Allah memberikan Hadiah yg sangat indah untuk kita itu dalam kemasan yg rumit.. dari situ Allah menguji kesabaran dan melihat bagaimana cara kita membuka hadiah terindah yg terbungkus oleh kemasan yg rumit itu.. sampai kita berhasil dan hingga akhirnya kita berteriak kegirangan krn berhasil mendapatkan hadiah yg indah tiada taranya itu..